Bersyukur atas Kesempatan dan Kolaborasi: Pengalaman dalam Penelitian dan Pengabdian Nasional
PENELITANPENGABDIAN
Rahmat Taufik R.L Bau
9/14/20242 min read


Tahun ini, saya merasa sangat bersyukur karena diberikan kesempatan luar biasa untuk terlibat dalam dua proyek nasional. Saya berhasil lolos dalam satu penelitian nasional, RISPRO LPDP, sebagai anggota tim, dan satu pengabdian nasional, DRTPM 2024, sebagai ketua tim. Pengalaman ini memberikan saya peluang berharga untuk berkolaborasi dengan dosen-dosen lain yang memiliki latar belakang disiplin ilmu yang beragam, yang membuat setiap diskusi dan langkah proyek terasa kaya akan perspektif.
Baru saja, kami mengadakan rapat RISPRO terkait tema penelitian perancangan sistem manajemen persampahan di Kota Gorontalo. Dalam rapat ini, saya benar-benar merasakan bagaimana peran dari masing-masing periset dikerahkan secara maksimal. Diskusi berjalan dengan baik, didorong oleh kerjasama yang solid, dan setiap anggota tim berhasil memberikan kontribusi penting dari sudut pandang keahlian masing-masing. Ini menjadi salah satu momen di mana saya merasa bersyukur bisa belajar dan tumbuh bersama dengan orang-orang yang begitu ahli di bidangnya.
Tak hanya di bidang penelitian, hari ini juga menjadi hari yang istimewa bagi saya. Saya mengikuti sebuah script reading meeting untuk persiapan pengambilan gambar (shooting) film pendek yang kami inisiasi dalam rangka meningkatkan minat kaum muda terhadap bahasa Gorontalo. Saya dibuat kagum oleh kemampuan luar biasa dari tim pengabdian ini, baik dari para periset, crew, hingga talent yang terlibat. Mereka semua menunjukkan keahlian dan dedikasi yang luar biasa, membuat saya sangat antusias untuk melanjutkan proyek ini hingga akhirnya menghasilkan karya yang diharapkan dapat memberikan dampak besar terhadap pelestarian bahasa Gorontalo.
Melihat sinergi yang begitu baik dalam kedua proyek ini membuat saya merasa semakin bersemangat untuk terus berkontribusi. Semoga apa yang kami upayakan dapat memberikan manfaat nyata, baik dalam pengelolaan persampahan di Gorontalo maupun dalam upaya melestarikan budaya bahasa daerah yang kita cintai.

